Vernier Caliper
Vernier caliper punya 2
skala pengukuran, yaitu skala utama dan skala vernier dan digunakan untuk
mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman. Vernier caliper terbuat
dari baja anti karat, yang memiliki satuan ukuran milimeter(mm) dan inch(“).
1. Prinsip
pengukuran
Skala utama (main scale) dan
skala vernier digunakan untuk mengukur jarak kecil dengan cara mencari
perbedaan dua tanda. Metode ini disebut prinsip pengukuran vernier. Sebagai
contoh, skala utama untuk setiap garis berjarak 1 mm, sedangkan skala vernier
jarak antara garis adalah 0,9 mm. Karena itu jarak garis pada skala utama lebih
besar 0,1 mm daripada jarak garis skala vernier ialah :
(1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm)
Pertama kali dilakukan set
awal, yaitu angka nol pada skala utama harus lurus dengan angka nol pada skala
vernier. Jika skala vernier digerakkan kekanan sampai angka 1 lurus dengan
angka 1 “Skala utama” seperti gambar dibawah, hasilnya terdapat celah 0,1 mm
disebelah kiri.
Bila skala vernier digesek
ke kanan lagi sampai angka 5 lurus dengan angka 5 pada skala utama, hasilnya
celah 0,5 mm diantara dua angka nol.
Skala utama
Pada umumnya, satu strip
untuk skala utama adalah 1 mm dan satu strip skala vernier = 0,95 mm (19/20
mm), dikalikan 20 strip menjadi 19 mm. Jadi perbedaan antara jarak satu strip
skala utama dengan jarak satu strip skala vernier ialah : 1 mm – 0,95 mm = 0,05
mm
Skala nonius
Skala nonius adalah yang ke
dua pembagian garis lebih pendek dari skala utama dengan tujuan untuk
pengukuran lebih teliti. Dengan ketelitian antara lain :
· 1/10
= 0,1 mm
· 1/20
= 0,05 mm
· 1/50
= 0,02 mm
· 1/128”
· 1/1000
= 0,001”
a) Skala nonius 1/10 mm
Vernier caliper dengan skala
1/10 mm dibagi menjadi 2 jenis yaitu Vernier caliper skala nonius normal dan
dikembangkan.
Dalam skala nonius (normal)
: 9 mm di bagi dalam 10 bagian yang sama jadi 1 skala panjangnya: ( 9 mm : 10 =
0,9 mm ). Satu bagian skala utama memiliki panjang 1 mm selisih dari ke
dua skala ini: ( 1 mm – 0.9 mm = 0,1 mm).
Skala Nonius 1/10 mm dalam
19 mm ( dikembangkan ) : dalam sekala nonius 19mm di bagi dalam 10 bagian yang
sama jadi 1 skala panjangya: (19 mm : 10 = 1,9 mm ). Dua bagian
skala utama mempunyai panjang 2 mm, selisih dari ke dua skala ini adalah (
2 mm - 1,9 mm = 0,1 mm ). Jadi ketelitian Vernier Caliper ini 0,1 mm tetapi
lebih jelas pembacaanya.
b) Skala Nonius 1/20 mm ( 0,05
mm )
Vernier
Caliper berskala 1/20 mm di bagi menjadi 2 jenis yaitu : Vernier Caliper skala nonius normal
& vernier Caliper skala nonius dikembangkan.
Skala
Nonius 1/20 mm dalam 19 mm ( normal ) : dalam skala nonius 19 mm di bagi dalam
20 bagian yang sama jadi 1 skala panjangnya: ( 19 mm : 20 = 0,95 mm ).
Satu bagian skala utama memiliki panjang 1 mm selisih dari ke dua skala ini: (
1 mm – 0.95 mm = 0,05 mm).
Skala
Nonius 1/20 mm dalam 39 mm ( dikembangkan ) : dalam skala nonius 39 mm di bagi
dalam 20 bagian yang sama jadi 1 skala panjangnya: ( 39 mm : 20 = 1,95 mm ).
Satu bagian skala utama memiliki panjang 2 mm selisih dari ke dua skala
ini: ( 2 mm – 1,95 mm = 0,05 mm ). Jadi ketelitian Vernier Caliper ini
0,05 mm tetapi lebih jelas pembacaanya.
c) Skala Nonius 1/50 mm ( 0,02 mm )
Dalam
skala nonius 49 mm di bagi dalam 50 bagian yang sama jadi 1 skala
panjangnya: ( 49 mm : 50 = 0,98 mm ). Satu
bagian skala utama memiliki panjang 1 mm selisih dari ke dua skala ini: (
1 mm – 0,98 mm = 0,02 mm ). Jadi Vanier Caliper ini memiliki ketelitian 0,02
mm, dan tidak bisa di kembangkan.
2. Membaca
hasil pengukuran
Seperti gambar dibawah,
nilai di depan koma diambil dari penunjukan angka nol caliper, yaitu bila angka
ditunjukkan 46 mm (Gambar dibawah ini) yang ditunjukkan huruf “A” sedang angka
dibelakang koma diambil dari titik dimana kedua garis skala vernier dan skala
utama bertemu, yaitu 4 (Gambar dibawah ini) yang ditunjukkan huruf “B” jadi hasil dari pengukuran 46,4 mm
3. Petunjuk
penggunaan vernier caliper
Ø Sebelum
melakukan pengukuran bersihkan caliper dan benda yang akan diukur.
Ø Sebelum
digunakan periksalah bahwa angka “0” pada skala segaris, skala vernier bergeser
secara bebas.
Ø Untuk
pengukuran, usahakan benda yang diukur dekat dengan skala utama. Pengukur di
ujung gigi pengukur, menghasilkan pembacaan yang kurang akurat.
Ø Tepatkan
caliper tegak lurus dengan benda yang diukur.
Mengukur
diameter luar
Mengukur
diamater dalam
Sumber refrensi : http://bambangsugiarto354.blogspot.co.id